[caption id="attachment_4380" align="alignnone" width="640"] Mulyadi. (*)[/caption]SURABAYA - Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, kembali memilih dan menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020.
SBY meminta kepada seluruh kader Demokrat untuk turut bersama-sama bekerja membesarkan Partai Demokrat ke depan.Salah satu ujian yang bakal dihadapi Partai Demokrat adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 untuk membuktikan ketangguhan partai mercy ini. Hal tersebut juga dibahas dalam kongres.
Salah satu lumbung suara Demokrat adalah Sumatera Barat. Partai Demokrat sendiri tak kekurangan kader potensial untuk dijagokan menjadi Sumbar 1. Di antaranya, H Mulyadi yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR.“Kita sedang siapkan semuanya, baik itu secara hukum partai, maupun di luar partai, termasuk konsolidasi dengan para pendukung,” kata Mulyadi kepada wartawan di sela-sela Kongres Partai Demokrat.
Mulyadi mengatakan, dirinya siap maju sebagai Calon Gubernur Sumbar bila memang dipercaya partai. Namun yang pasti, calon yang akan diusung Demokrat tentunya kader potensial dan siap bersaing dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar nantinya.Mulyadi sendiri terpilih menjadi wakil rakyat selama dua periode, 2009-2014 dan 2014-2019. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, perolehan suara Partai Demokrat mencapai 21 juta atau setara 20,8 persen. Ketika itu, Mulyadi lolos ke Senayan dengan meraih suara 54 ribu di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar II.Pada Pileg 2014, perolehan suara Demokrat melorot tinggal 12,7 juta atau tinggal 10,8 persen. Namun, Mulyadi justru berhasil menaikkan perolehan suaranya menjadi sekitar 84 ribu suara atau naik lebih dari 50 persen dari Pileg sebelumnya.Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadan Pohan mengatakan, isu kesiapan Demokrat menghadapi Pilkada serentak tahun ini turut dibahas sebagai salah satu materi kongres. Terkait dengan figur Mulyadi sendiri yang bisa diandalkan di Pilgub Sumbar, Ramadan menanggapi positip.
“Dia jagonya infrastruktur,” tutur Ramadan. (effendi)