Sabar dan Macet Lebaran

Foto Harian Singgalang
×

Sabar dan Macet Lebaran

Bagikan opini

Oleh Shofwan KarimDiperkirakan, meski sudah uji coba jalan satu jalur Padang ke Bukittinggi lewat Malalak dan sebaliknya Bukittinggi ke Padang lewati Padangpanjang, maka lalu lintas antar kota terutama jalur Padang-Padang Panjang-Bukittinggi terus ke Payakumbuh dan sebaliknya lebaran tahun ini diperkirakan tetap akan macet. Agaknya hari-hari lebaran seperti tahun sebelumnya akan soal lalu lintas ini akan berulang.

Media menyebut perkiraan akan ada 3,7 juta urang rantau pulang kampung lebaran tahun ini. Itu berarti 3 kali lipat jumlah tahun sebelumnya.Antisipasi sudah disiapkan. Oleh Polda dan Dinas Perhubungan sudah disimulasikan jalan satu jalur itu pada 8 April lalu. Ada pula apilikasi digital https://linktr.ee/DiskominfotikSumbar,

Bagaimana hasilnya tentu masih dievaluasi dan akan diperbaiki lebih sempurna. Walaupun disinyalir dari beberapa media, ada saja pihak yang protes. Tujuan mereka tak sesuai dengan jalur yang diatur. Mereka bukan hanya dari Padang ke Bukittinggi tetapi juga ke Padangpanjang dan lokasi lain setelah arah ke Sicincin yang bukan jalur tadi.Mereka tak nyaman harus berputar-putar untuk mencapai maksudnya. Mungkin opsi lain, buka-tutup? Di Jawa malah ada system plat nomor mobil ganjil-genap jalan berganti jam. Cara lain lebih baik naik angkutan publik daripada angkutan pribadi.

Namun, paling tidak usaha otoritas-aparatur, Polda dan Dishub tadi harus dihargai. Insya Allah akan ada dampak positifnya. Bagi yang merasa keberatan dengan berbagai alasan tadi maka tidak ada cara lain kecuali mesti bersabar menerima keadaan. Oleh karena diperkirakan, urai kemacetan pada hari padat sekitar lebaran akan terus berkepanjangan . Hanya tingkat kemacetan, wilayah dan waktu yang membedakannya selama ini dan nanti (?).Untuk maksud “gelisah” tidak kontra produktif dengan nilai hakiki intrinsik Idul Fitri (menjadi menang dan kembali suci) maka cobalah membuka kepada al-Quran. Di situ ada 103 kali kata sabar beserta turunannya diekspos wahyu Allah ini. Tergantung melihat dari sudut pandang yang mana. Bila macet dianggap musibah perjalanan maka paling tidak ada 10 hadist dan 70 ayat Quran yang mengajak pentingnya sabar.

Baca juga: Libur Panjang

Misalnya bila macet diangggap musibah dapat dinisbahkan kepada ayat-ayat berikut. Dimulai dari al-Baqarah 153, Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” Lalu surat yang sama ayat 155- 157. “Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: ”Innaâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Secara harfi (leksikal-kosakata) tidak ada sangkut pautnya dengan sabar ketika macet. Akan tetapi secara falsafi, dapat dimaknai bahwa macet itu termasuk musibah dan ini tergolong ujian Allah. Jadi untuk simpelnya, macet boleh disebut musibah dalam makna sederhana, yaitu terlambat waktu tiba di tempat tujuan.Mensinyalir tanwir.id, dalam kitab al-Mu’jam al-Mufahras li alfazhil Qur’an disebutkan bahwa kata sabar disebutkan lebih dari 100 kali. Menurut Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, sabar adalah bertahan diri untuk menjalankan berbagai ketaatan, menjauhi larangan dan menghadapi berbagai ujian dengan rela dan pasrah. Ash-shabur (Yang Maha Sabar) juga merupakan salah satu asma’ul husna Allah SWT. Yakni yang tak tergesa-gesa melakukan tindakan sebelum waktunya.

Dan sabar adalah buah dari salah satu dari sekian banyak hikmah puasa. Kata Rasulullah saw. “Puasa itu setengah sabar”(HR. Tirmidzi).Tentu ada yang menggerutu. Taushiyah sabar manis di bibir pahit di hati. Menunggu berlama-lama dan beringsut-ingsut roda mobil bergerak membuat kos BBM melonjak. Belum lagi kalau tiba-tiba pengatur penyejuk udara macet atau mesin oto itu benar yang berulah. Di dalam mobil ada orang tua dan anak-anak. Mereka akan gelisah. Apa lagi kalau ada yang kurang enak badan alias kurang sehat.

Sabar, sebenarnya tidak melulu berhubungan dengan ujian atau musibah. Sabar bisa berkaitan dengan ibadah yang dilakukan atau maksiat yang ditinggalkan. Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali (1058-1111) yang lebih masyhur dipanggil Imam Ghazali dalam kitabnya, Mukasyafatul Qulub, hal. 10, ia menyebutkan bahwa,Washshabru ala aujuhin shabrun ‘ala tha’atillahi washabrun ‘ala maharimihi washabrun ‘alal mushibati.

Sabar terdiri dari beberapa bagian, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjauhi larangan-larangan Allah, (3) sabar dalam menerima musibah.Semua kaum muslimin yang berhari raya Idul Fitri tahun ini sudah sabar melakukan ketaatan kepada Allah dengan menjalankan puasa sebulan penuh dan mendirikan amalan lengkapnya selama Ramadhan.

Tentu dengan demikian telah pula sabar menjauhi larangan Allah swt selama menunaikan ibadah wajib sebagai pilar Islam ke-4 berpuasa sebulan penuh in.Dan kini supaya kesabaran pertama dan kedua tadi berbuah manis, maka sabar yang ke-3 tak bisa pula diremehkan dan sekaligus harus diikhtiarkan sepenuh hati, ikhlas dengan dada lapang dan kepala dingin.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini