Bertemu Secara Kebetulan dengan Presiden SBY di Tempat Sarapan

Foto Harian Singgalang
×

Bertemu Secara Kebetulan dengan Presiden SBY di Tempat Sarapan

Bagikan opini

Dalam kunjungan ke Pacitan minggu lalu, SBY dan keluarga tidak hanya meninjau museum. Istri petinggi Partai Demokrat Ingrid Kansil mengunggah di Instagramnya, di Pacitan SBY dan keluarga memperingati 4 tahun wafatnya Ibu Ani Yudhoyono.Ibu Negara itu meninggal dunia Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Sibgapura di National University Hospital, Singapura. Ibu Ani sempat beberapa lama dirawat di RS itu karena penyakit kanker darah yang diidapnya.

Agenda lainnya adalah pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI itu menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur pada Kamis (1/6) siang. Ikut mendampingi pertemuan itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Tim 8 KPP.Kepada pers, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan pertemuan itu banyak membicarakan soal situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk.

"Tim 8 bersama Pak Anies menemui Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kami berdiskusi panjang, terutama banyak membahas situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk,” kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (2/6).Supir yang tahu saya bertemu dengan Pak SBY langsung membrondong dengan pertanyaan saat baru saja saya naik di mobilnya.

"Benar yah Pak : AHY sudah diputuskan calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan ? " tanyanya."Waduh! Saya ndak nanya tadi," saya menyahut.

"Pasti begitu lah Pak," desaknya.Saya memang sengaja tidak menanyakan itu ke Pak SBY tadi. Takut terlibat diskusi panjang sementara kami harus segera berangkat ke Yogyakarta.

"Bapak tahu darimana kalau AHY sudah pasti? ""Saya membaca gelagat saja. Kayaknya sudah pasti begitu," tambahnya.

Supir yang mengantar kami selama di Semarang memang tampak melek politik. Sejak hari pertama dia sudah memancing- mancing dengan analisisnya yang menarik. Meskipun berasal dari Cepu, Jawa Tengah, terang-terangan, dengan argumentasi kuat menyebutkan pilihannya yang berbeda pada Pilpres nanti. Dia mengklaim pula, orang Jawa Tengah yang berpandangan seperti dia banyak. Saya no comment aja.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini