Dipenghujung shalat itu, iqamah berkumandang tidak kalah merdunya, kali ini sebagai tanda shalat subuh berjamaah akan dimulai.
Kabut dan hawa dingin masih terasa, tetapi semua jamaah kompak berdiri. Secepat kilat rasa dingin itu hilang saat buya Dr. Zulhendri Rais memulai takbir. Kemudian jamaah hanyut dalam bacaan indahnya. Sekitar lima menit lamanya.
Setelah shalat subuh berjamaah, pesan-pesan Pemilu Damai 2024 mulai disampaikan. Awalnya Kapolda bersama seluruh tamu undangannya merapat naik kepanggung utama.
Lengkap mereka disana mulai dari TNI-Polri, Forkopimda bahkan perwakilan dari partai peserta pemilu 2024 serta tak terkecuali Ustad Das'ad Latif dibagian paling tengah.
Usai sambutan singkat dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Plt Gubernur Edy Natar Nasution, akhirnya ustad kondang itu dipanggil untuk ceramah.
Ia kemudian berdiri gagah dipojok kanan depan panggung, dengan gamis putih yang dikombinasikan dengan baret putih (peci.red) kebanggaan dikepalanya.
Banyak pesan damai yang diingatkannya, dalam salah satu pesannya pria yang juga seorang akademisi itu berpesan agar semua masyarakat selalu mengutamakan persaudaraan dan rasa cinta Indonesia.
"Silahkan pilih jagoan-mu, tapi jangan kau hina lawan mu. Hargai lawan-mu, karena kau bisa jadi juara karena ada lawan mu," kata ustad Das'ad mengawali ceramahnya.
Masih ditempat dan waktu yang hampir bersamaan, sang ustad juga menyinggung soal jangan baper dengan perbedaan dalam memilih.
Menurutnya, jika memang cinta kepada Indonesia seharusnya bukan loyal kepada calon ataupun perorangan tetapi loyalah kepada Indonesia.
