Oleh Isral NaskaDosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Delegasi AIMEP (Australia Indonesia Muslim Exchange Program)
Kegiatan resmi AIMEP pertama di Melbourne adalah mengunjungi sebuah sekolah bernama Balcombe Grammar School. Sekolah ini berlokasi di sebuah kawasan bernama Mount Martha yang terletak di sebuah semenanjung yang dikenal dengan sebutan Mornington Peninsula. Nama Balcombe sendiri merujuk pada daerah yang lebih kecil lagi, tempat dimana sekolah ini persis didirikan. Perjalanan ke sana dari Melbourne cukup lama, mungkin sekitar satu sampai dua jam. Perlu dicatat kondisi lalu lintas sangat lancar.Grammar school. Bagi saya ini adalah istilah yang menarik. Di kawasan negara bagian Victoria ini, ada banyak sekolah yang menyebut dirinya sebagai grammar school. Saya check di Google, tidak kurang jumlahnya 78 sekolah. Setelah melakukan random check terhadap website sekolah-sekolah tersebut dapat kita berkesimpulan bahwa grammar school jenis sekolah swasta yang dikelola oleh lembaga Kristen.
Kami sempat berseloroh bahwa kenapa disebut grammar school adalah karena mereka serius mempelajari grammar (tata bahasa). Mungkin seperti pesantren-pesantren tradisional di Indonesia, yang mana mereka fokus mempelajari tata bahasa Arab, baik nahwu maupun sharaf. Tapi ini versi sekolah Kristennya.Apakah memang seperti itu?
Setelah saya pelajari lebih khusus ternyata memang iya demikian adanya. Disebut grammar school karena salah satu mata pelajaran fundamental adalah pelajaran tata bahasa atau grammar.Lalu tata bahasa apa yang mereka pelajari? Adapun yang dipelajari adalah tata Bahasa Latin. Pada abad pertengahan, ketika Kristen masih memiliki kedudukan kuat di kalangan masyarakat Barat, didirikan sekolah-sekolah untuk mempelajari bahasa Latin. Walaupun Injil diturunkan dalam bahasa Aramaic, yaitu bahasanya Nabi Isa, proses sejarah di kalangan masyarakat Kristen Barat menjadikan Latin digunakan secara luas dalam teks-teks dan ritual-ritual agama. Bahkan hingga hari ini, Latin masih menjadi bahasa penting dalam tradisi keagamaan orang-orang Kristen.
Karena Latin dalam dunia kristen umumnya tidak digunakan untuk berkomunikasi, melainkan terbatas pada bahasa text dan ritual saja, maka sekolah-sekolah tersebut hanya mempelajari grammar Latin saja. Supaya siswa-siswa bisa membaca dan memahami text-text Latin, sehingga dapat memahami ajaran agama mereka. Jadi lah sekolah itu diberi nama grammar school. Ada dua tempat di dunia dimana nama ini lazim digunakan, yaitu UK dan Australia.Apakah Balcombe Grammar School masih merupakan sebuah grammar school sebagaimana di abad pertengahan? Tentu saja tidak.Trauma terhadap kekuasaan gereja yang tidak terbatas, termasuk dalam aspek sains membuat orang Barat melahirkan gaya hidup baru, yang disebut dengan Modernisme. Ini mendorong dunia Kristen masuk pada tahapan yang berbeda. Dunia Barat telah memisahkan agama dari urusan-urusan dunia. Mereka membagi dua domain kehidupan, yaitu secular life dan religious life. Institusi gereja perlahan kehilangan pengaruhnya. Terlihat dari semakin sepi nya gereja di Barat. Beberapa bahkan dijual, dan banyak yang beralih fungsi menjadi Masjid.Namun, itu bukan berarti kekuatan gereja hilang sama sekali. Di Australia misalnya, kendatipun banyak sekali penganut Kristen yang mengaku tidak lagi pergi ke gereja, tetap ada kelompok-kelompok yang sangat setia dan bangga akan identitas kekristenan mereka. Di antara kelompok itulah yang mendirikan Grammar School, seperti Balcombe ini.
Menariknya, murid-murid Balcombe tidak semuanya berasal dari keluarga Kristen taat. Sangat banyak yang mengaku berasal dari keluarga yang tidak lagi pergi ke gereja. Lalu bagaimana sekolah ini bisa bertahan dan bahkan sangat lengkap fasilitasnya?Kuncinya adalah kemampuan kompromi dan adaptasi. Balcombe dan grammar school lainnya tidak lagi memaksa siswa menjadi orang-orang Kristen yang “taat”. Mereka tidak memaksa siswa untuk melakukan ritual-ritual Kristen. Tentang ini, kepala sekolah mengatakan “kami hanya memastikan siswa mengenal dan bersikap berdasarkan etika Kristen”. Yang dia maksud etika kristen itu adalah mencintai sesama, menghormati orang lain, dan lain sebagainya.
Selain itu, untuk bisa tetap bertahan, tampaknya Balcombe dan umumnya grammar school lain tetap mempertahankan salah satu ciri khas tradisional mereka. Sejak dulu mereka memiliki perhatian kuat dalam aspek akademis. Mereka betul-bentul mendorong siswa agar memperoleh pemahaman dan nilai yang baik dalam pelajaran. Lulusan grammar school dikenal luas sebagai kelompok yang tidak akan sulit mencari universitas terbaik.Jadi mereka tidak hanya mahal, karena swasta, tapi juga memberikan jaminan kualitas dari sisi akademik.
Itu terlihat dari seorang siswa yang memperkenalkan dirinya bernama Elizabeth. Gadis ini sangat nyaman dan percaya diri membawa kami touring ke bagian-bagian sekolah yang memang sangat luas. Ia memang terlihat cerdas, tentu saja sekolah punya kontribusi besar untuk itu.Dari gedung utama yang menjadi icon sekolah ini, terlihat laut dari kejauhan. Sekolah luas ini dibagi menjadi beberapa seksi. Ada lokasi yang boleh diakses oleh murid SD saja, ada yang khusus untuk murid SMP saja dan tentu saja bagian khusus untuk anak SMA saja. Namun ada pula lapangan yang boleh diakses bersama-sama.