Salah satu peranan kunci percepatan penurunan stunting dipegang oleh radio dengan komunikasi massanya mengirimkan informasi kepada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar. Radio berperan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pendengarnya melalui program radio.
Media massa seperti radio kerapkali menjadi rujukan dalam informasi actual. Karena salah satu fungsi media massa adalah menjadikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang disampaikan tentu tak sembarangan. Keakuratan data dan sumber sumber informasi tentu dipertanggung jawabkan oleh redaksi sebelum informasi didiseminasikan kepada masyarakat. Dengan melakukan hal ini, radio telah melakukan fungsi komunikasi massa sekaligus berperan aktif dalam komunikasi pembangunan.
Dalam siaran radio, informasi disampaikan oleh penyiar. Informasi disampaikan dengan cara menarik dan berorientasi pada audience. Dalam artian gaya penyampaian informasi akan mengikuti segmentasi pendengar radio yang bersangkutan.
Jikalau segmentasi radio adalah anak muda, maka gaya informasi akan disamaikan menurut gaya anak muda, katakanlah generasi Z misalnya. Lain halnya jika segmentasi pendengar adalah pendengar yang lebih matang, maka tutur kata penyampaian juga akan berbeda. Hal inilah yang membuat daya tarik informasi di radio, lebih mudah dimaknai dan diikuti oleh pendengarnya.
Program radio salah satu bentuk peranan media sebagai agen pembangunan dalam menyebarluaskan program pemerintah. Sekaligus media informasi dan edukasi bagi pendengarmya, seingga terdapat pemahaman akan pentingnya pencegahan stunting pada anak. Kesepahaman pesan antara sumber dengan penerima pesan menandakan telah terjadi komunikasi yang efektif.
Ujung dari program ini diharapkan terjadinya perubahan atau perbaikan perilaku masyarakat dalam mencegah terjadinya stunting. Karena adanya efek komunikasi, yaitu pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.Ada tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan, yaitu kognitif ( seseorang menjadi tahu tentang sesuatu), afektif ( sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu) dan konatif (tingkah laku yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu). Program radio memiliki kemampuan ini.
Apalagi saat ini beberapa radio juga beradptasi dengan perkembangan zaman dengan menyimpan program siarannya dalam bentuk podcast, sehingga program radio tidak lagi menjadi program sekali dengar tetapi sudah bersifat on demand. Pendengar bisa memilih kapan lagi mereka akan mendengarkan program yang mereka butuhkan.
Terlebih saat program edukasi dan informasi pencegahan stunting disiarkan secara berkala dan teratur sehingga bisa menjadi pilihan pendengar seperti yang dilakukan oleh Radio Classy FM Padang misalnya. Classy FM memiliki program yang bernama Learn and Grow, dalam progam ini host (pembawa acara) dan narasumber yang merupakan praktisi kesehatan berbincang tentang topik seputar gizi dan pecegahan sunting. Program mingguan setiap hari selasa jam 10.00 wib menjadi wujud peran radio dalam penurunan angka stunting. (Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Andalas)