Tiba-tiba muncul suara dari peserta daring dengan nada agak keras menyela pak sekda yang sedang bicara "...Presiden, jangan salah-salah kamu," kata suara tersebut.
Pak sekda Hansastri langsung menjawab dengan meminta maaf.
"kita koreksi pak, mohon maaf pak," jawab sekda.
"...rapat ini jangan salah-salah," kata suara itu lagi dengan nada yang lebih keras.
"iya pak, mohon maaf pak," jawab Sekda kembali.
"Bapak presiden yang datang, bukan wakil presiden," ulang suara itu kembali.
"Mohon maaf pak, mohon maaf. kami koreksi, kunjungan dari Bapak Presiden Republik Indonesia, kita harapkan berjalan dengan aman dan lancar," ucap Sekda menutup rapat.Saya yang mendengar itu terkejut. Saya melihat para peserta rapat pun ekspresinya terkejut dan saling pandang satu sama lain, seolah tak percaya ada kata-kata seperti itu kepada Sekda Hansastri.
Saya sebagai seorang ASN Pemprov Sumbar agak terpancing juga mendengar ada orang yang bicara seperti itu kepada Pak Hans, seorang pemimpin tertinggi bagi kami para ASN di Pemprov Sumbar.
Hampir tak percaya ternyata orang yang berbicara itu adalah Bupati Tanah Datar yang menurut saya sangat ramah dan murah senyum itu (menurut pandangan saya) bisa mengeluarkan kata-kata seperti itu.
