Khairul Jasmi
Ada Gamawan Fauzi, Irwan Prayitno dan Mahyeldi. Mantan dan gubernur Sumbar. Tiga orang penting.
“Jan pai lu, betigo ko aset kami lai,” kelakar saya pada bapak-bapak ini, saat peresmian nama Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi untuk Masjid Raya Sumbar, Minggu (7/7/2024).
“Yo batigo ko nan tingga lai,” kata Irwan Prayitno.
“Pai surang, siso baduo,” sambung Gamawan. Dalam waktu yang belum jauh ke belakang, para gubernur kita Harun Zain, Azwar Anas dan Hasan Basri Durin telah berpulang ke rahmatullah. Alfatihah.
Yang bertiga pemimpin kita ini, sehat wal afiat. Segeh. Ceria dan suka bagarah. Sebenarnya, susah juga mempertemukan ketiganya kalau tak ada berada. Sama-sama sibuk.
“Gubernur saya Gamawan, yang dua pengganti,” kata saya.Ke Mahyeldi saya bilang pula, “Gubernur saya Irwan, Mahyeldi pengganti,” kedua mengangguk-angguk.
Acara pemberian nama Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi itu, dilakukan bertepatan dengan 1 Muharram 1446. Hadir 58 orang cucu cicit ulama besar itu. Dua di antaranya sudah berkali-kali kontak dengan saya Khalid dan Yassir, sebagai nara sumber saya dalam penulisan novel biografi ulama besar itu.
Maka berpidatolah pertama kali Irwan Irwan, Gamawan dan Mahyeldi. Pakai pantun agak banyak, kecuali Gamawan hanya satu saat penutupan diambilnya dari kaba.