Pertemuan dengan para pejabat sipil, militer dan tokoh masyarakat diadakan di Padang, Kayutanam, Padangpanjag, Fort de Kock (Bukittinggi), Payakumbuh, Fort van der Capellen (Batusangkar), dan Sawahlunto. Audiensi diadakan di rumah Residen di Padang, di Kantor Balaikota (Gemeentehuis), Rumah Asisten Residen (Bukittinggi, Padangpanjang, Payakumbuh, Batusangkar, dan Sawahlunto) dan juga di stasiun kereta api, seperti di Kayutanam.
Tidak hanya disambut oleh para pejabat daerah, Sang Gubernur Jenderal juga disambut oleh Gubernur Sumatera dan istrinya. Gubernur Sumatera yang berkedudukan di Medan, sengaja datang ke daerah ini untuk menyambut dan bertemu dengan Landvoogd. Sang Gubernur menyambut Gubernur Jenderal di Bukittinggi.
Suatu yang menarik dari aktivitas politik Gubernur Jenderal adalah pertemuan dengan para pemuka pribumi. Dalam pertemuan yang dilakukan di berbagai kota yang dikunjungi, salah satu wakil Urang Awak itu diberi kesempatan untuk menyampaikan ‘sepatah dua patah kata’ di hadapan Sang Laandvoogd.
Kunjungan dinas juga dilakukan ke lembaga dan unit sosial-ekonomi strategis bagi negara serta yang berhubungan langsung dengan masyarakat banyak. Kunjungan seperti ini antara lain dilakukan ke penggilingan padi Tuan Schneewind di Padang (penggilingan padi termoderen saat itu). Kunjungan ke Pabrik Semen Padang, Tambang Batubara Ombilin serta kunjungan ke pusat peternakan di Padangmengatas.
Kunjungan juga dilakukan ke Balai Kesehatan Ibu dan Anak (unit pelayanan bersalin ibu dan dan perawatan anak), Rumah Sakit Mata dan pelatihan dukun, Panti Asuhan Persatuan Gura Agama Islam (PGAI), kunjungan ke pusat kesehatan tentara, kunjungan ke panti asuhan Roma Katholik di Padang.
Di Bukittinggi Sang Gubernur Jenderal mengunjungi Sekolah Rendah Keterampilan Pribumi dan menyaksikan pameran industri pribumi, pameran yang menampilkan berbagai produk kerajinan Anak Nagari Bukittingi dan sekitarnya.
Di Sawahlunto, selain menyaksikan aktivitas tambang, Gubenur Jenderal dan rombongan juga mengunjungi sentra tenun Silungkang.Tamasya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata di kota atau daerah yang dikunjungi.
Di Padang tamasya dilakukan dengan mengunjugi Pantai Bungus dan Menara Suar Bukit Lampu.
Objek wisata yang dikunjungi di Bukittinggi adalah Karbauwengat (Ngarai Sianok), Sterrenpark (Benteng), Kebun Binatang, Museum Etnografi di Kebun Binatang. Dari Bukittinggi Gubenur Jenderal dan rombongan juga berwisata ke Puncak Bukit (Puncak Lawang) dan dari sana menyaksikan Danau Maninjau.