Retret Kabinet Merah Putih ala Prabowo: Membingkai Kebersamaan dan Semangat Cinta Tanah Air

Foto Budi Sanjaya
×

Retret Kabinet Merah Putih ala Prabowo: Membingkai Kebersamaan dan Semangat Cinta Tanah Air

Bagikan opini
Ilustrasi Retret Kabinet Merah Putih ala Prabowo: Membingkai Kebersamaan dan Semangat Cinta Tanah Air

Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih telah usai menjalani retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung sejak Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Retret yang menjadi sorotan tidak hanya didalam negeri tapi juga diluar negeri ini diyakini bukan sekadar pertemuan para menteri kabinet, dibaliknya tersirat pesan kekompakan, cinta tanah air, dan semangat "Korsa" yang selama ini melekat pada sosok Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto selaku pemimpin kabinet.

Jika dilihat dari sisi urang awak, retret ini agaknya bagaikan pepatah Minang, “Alua Samo Dituruik, Limbago Samo Dituang.” Dalam semangat ini, para "pembantu" presiden diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dalam satu visi bersama yang kuat, mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama.

Prabowo seolah mengajak para "pembantunya" untuk tidak gentar menghadapi tekanan, terutama dari pihak luar, dan bersama-sama menjaga marwah serta kedaulatan negeri.

Lebih dari sekadar kumpul, retret ini memberi ruang bagi para Menteri, Wakil Menteri, urusan khusus dan pembantu kabinet lainnya untuk saling mengenal lebih dalam, memperkuat koordinasi, dan menjalin kekompakan. Harapannya, tentu kedepannya bisa bekerja selaras dan seirama dalam mengawal kebijakan negara. Baa Kecek urang awak, kabinet ini seperti pepatah Minang "Ilia sarangkuah dayuang, mudiak saantak galah", saling menopang dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan.

Rasanya terselip optimistis dihati saya, kegiatan seperti ini dapat membentuk “Korsa” yang lebih dari sekadar formalitas, melainkan sebuah ikatan kebersamaan dan cinta tanah air yang mendalam. Saciok bak ayam, sadanciang bak basi, kabinet ini saya harap dapat menghadapi berbagai persoalan bangsa dengan satu tujuan, yaitu kesejahteraan rakyat.

Semoga dengan retret ini, sifat-sifat negatif seperti korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan bisa terkikis, karena para pemimpin bangsa ini terisi oleh semangat kebangsaan yang kokoh dan tulus dalam pengabdian.

Sebagai masyarakat, kita berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk pemerintahan yang lebih bersih, kuat, dan penuh rasa cinta tanah air.(*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini