Banjir yang terjadi tersebut disebabkan hujan lebat di sebagian wilayah Pesisir Selatan yang terjadi sejak semalam. Banjir merendam puluhan rumah warga, dengan ketinggian air beragam. Bahkan menyebabkan di beberapa lokasi warganya terpaksa mengungsi. Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir yang terjadi. Di Limapuluh Kota dua warga dilaporkan hilang saat banjir terjadi pada akhir November 2024 lalu.
Untuk mengantisipasi terhadap bencana ini memerlukan langkah-langkah terpadu yang melibatkan berbagai pihak.
Pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang potensi bencana hidrometeorologi, ciri-ciri awalnya, serta langkah-langkah mitigasi. Terpenting adalah pemerintah selalu mengadakan pelatihan dan simulasi tanggap darurat untuk meningkatkan kesiapan masyarakat. Sehingga ketika bencana datang, pemerintah bersama masyarakat bisa mengurangi dampak bencana tersebut.
Membangun sistem peringatan dini juga perlu dilakukan. Memastikan informasi mengenai potensi bencana sampai ke masyarakat melalui sirene, SMS, atau aplikasi.
Tak lupa dengan melakukan rehabilitasi dan konservasi mutan. Mencegah deforestasi dan melakukan reboisasi untuk mengurangi risiko banjir dan longsor.Membersihkan dan memperbaiki sistem drainase serta menjaga daerah aliran sungai agar aliran air tetap lancar. Mudah-mudahan kita dijauhi bencana. (***)