Tak lama lagi masyarakat akan memasuki libur panjang. Selain libur perayaan Natal dan Tahun baru, dua minggu ke depan, proses belajar mengajar siswa pada semester pertama selesai.
Libur pun segera tiba. Sata libur nanti, sejumlah objek wisata di berbagai daerah bakal jadi incaran wisatawan.
Tingginya minat wisatawan berlibur diprediksi PT kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumbar. PT KAI memprediksi peningkatan volume penumpang hingga 3 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Masa angkutan Nataru mulai dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Pada masa libur ini, diperkirakan terdapat 119.886 penumpang, meningkat dari periode Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 116.631 penumpang. Alasan masyarakat memilih naik kereta api karena masyarakat semakin memilih kereta api sebagai moda transportasi, mengingat kenyamanan, ketepatan waktu, dan harga yang terjangkau.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) juga mulai mempersiapkan pengaturan jalan dan kendaraan angkutan barang.
Pengaturan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di seluruh wilayah Sumbar selama periode libur panjang tersebut.Pemprov menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan terjadi, terutama pada jalur-jalur utama yang menghubungkan kota-kota besar di Sumbar.
Sementara Polda Sumatera Barat bakal menggelar Operasi Lilin Singgalang 2024 guna mempersiapkan pengamanan Nataru. Polda menekankan perlunya sinergi lintas sektoral dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama momen Nataru.
Beberapa potensi kerawanan yang menjadi perhatian di antaranya adalah aksi terorisme, gangguan kamtibmas, kepadatan lalu lintas, hingga potensi bencana alam seperti erupsi Gunung Marapi dan banjir. Selain itu, euforia pasca-Pilkada Serentak juga menjadi atensi khusus.
Operasi Lilin Singgalang akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan melibatkan 2.399 personel Polri dan 2.151 personel dari instansi terkait. Sebanyak 64 pos akan disiapkan, terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.