PADANG - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Jumpa Sahabat Museum (JSM) di Aula Museum Adityawarman, Kamis, (27/10/2022). Dengan JSM tersebut diharapkan dapat menguatkan karakter generasi milenial lewat lintas budaya Minangkabau-Yogyakarta.Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pendukung untuk membersamai Pameran Bersama Jalinan Mahakarya Budaya yang berlangsung dari 26 Oktober hingg 1 November 2022. Sementara untuk koleksi Museum Adityawarman dapat dikunjungi hingga enam bulan ke depan.
Kegiatan ini melibatkan 10 SMA/SMK di Kota Padang. Melalui acara ini puluhan siswa SMA dan SMK mengikuti kegiatan JSM. Acara tersebut dimeriahkan pula dengan menampilkan band, serta tarian dari Sumatera Barat dan Yogyakarta.Selain itu terdapat ruang diskusi interaktif dimana memperkenalkan museum-museum di DIY dan Museum Adityawarman yang dikemas dalam bentuk Talkshow interaktif.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Museum Adityawarman, Dewi Ria. Hadir sebagai perwakilan Dinas Kebudayaan DIY, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Wismarini. Dihadirkan juga sebagai narasumber, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah, Kepala Seksi Pelayanan dan Edukasi Museum Adityawarman, Darwis Vandrowis, dan Duta Museum DIY, Alfiy Nur Rafi.Kepala Museum Adityawarman, Dewi Ria dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dimanfaatkan sebagai program peningkatan potensi museum.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah ikut memeriahkan Pameran Bersama dan memilih provinsi Sumatra Barat," ucap Dewi Ria.Dewi Ria berharap dari sekian daerah yang Yogyakarta pilih dalam pameran ini, Sumbar menjadi daerah penghujung yang lebih baik melaksanakan kegiatan ini dibandingkan beberapa daerah lainnya.
"Kita banyak belajar dari Yogyakarta, salah satunya sharing informasi dengan teman-teman di museum yang ada di sana. Ada museum terkenal di Yogyakarta yakni museum Sonobudoyo," ujar Dewi Ria.Dewi Ria menambahkan, museum Adityawarman belajar menggaet kaum muda atau genarasi milenial untuk ikut bersama dalam setiap kegiatan di museum.
"Untuk itu kami mengajak mari kita kembali melestarikan budaya di Sumatera Barat. Karena budaya kita sangat kaya tidak kalahnya dengan Daerah Istimewa Yogyakarta," tutur Dewi Ria.Dewi Ria pun berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat dan ke depannya bisa meningkatkan kunjungan ke Museum Adityawarman. Untuk itu, pihaknya perlu berbenah.Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Wismarini menyebutkan, museum sebetulnya sama dengan sarana pendidikan lainnya, seperti sekolah, perpustakaan, fasilitas pendidikan informal lainnya."Sama-sama memiliki nilai penting dalam sistem pendidikan pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter generasi muda" ujar Wismarini.
Namun tidak bisa dipungkiri, Wismarini juga mengakui, sampai sekarang masih ada pandangan dari masyarakat terutama anak-anak genarasi muda ketika mendengar dari kata museum yang terlintas adalah sepi dan kuno."Dari latar belakang ini lah Dinas kebudayaan DIY dengan Dana Keistimewaan menyelenggarakaan Jumpa Sahabat Museum yang kali ini telah dilaksanakan untuk keempat kalinya, dan terakhir kali untuk tahun 2022 ini," jelas Wismarini.
Lebih lanjut, kata Wismarini, kegiatan ini dimaksud untuk mengangkat potensi museum, untk promosi dan publikasi positif. Tujuannya untuk lebih membumikan museum dikalangan masyarakat generasi muda khususnya.Selain mempromosikan museum itu sendiri, kata Wismarini, museum sekarang sudah banyak berbenah. Pihaknya selalu mencari tahu apa yang dibutuhkan generasi muda supaya mereka menyukai museum.
Jumpa Sahabat Museum merupakan salah satu program kerja Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk mengenalkan museum di wilayah Yogyakarta sekaligus menyapa sahabat museum yang ada di luar Yogyakarta.Kegiatan Jumpa Sahabat Museum pada tahun 2022 atau yang akrab ditelinga masyarakat sebagai JSM telah terselenggara di beberapa kota yaitu Makassar, Surabaya, dan Trenggalek.
Editor : Eriandi