AGAM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi dari level II menjadi level III atau siaga, terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
Status ini menandakan bahwa aktivitas Gunung Marapi meningkat dan berpotensi terjadi erupsi.
Menanggapi hal ini, Bupati Agam, Andri Warman, mengimbau warganya untuk berhati-hati dan waspada.
“Masyarakat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dengan radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi,” ujar Andri Warman dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi juga diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diminta untuk menggunakan masker agar terhindar dari risiko penyakit pernafasan.
“Masyarakat juga diminta untuk mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik agar tidak terjadi kerusakan,” kata Andri Warman.
Bupati juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita hoax, dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
“Semoga bencana ini cepat berlalu, Marapi kembali membaik sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” harap Andri Warman. (m)
Editor : Eriandi
