PADANG - Menjelang tengah malam, sekitar 23.00 WIB, lahar dingin menghentak kesunyian malam warga di lereng gunung Marapi.
Salah seorang warga, melalui akun TikToknya, Antokalek248 menyiarkan secara live dari Daerah Batu Taba, Simpang Bukik, di bawah Sungai Pua Kabupaten Agam Sumbar.
Dalam live itu, Anto Kalek menceritakan apa yang dilihatnya. "Hewan-hewan banyak hanyut. Semua warga mencari orang hanyut. Ada salah seorang warga hanyut terdampar hingga puluhan kilometer," ucapnya.
Terlihat dalam live tersebut, semua warga panik ditambah pula listrik padam.
Hal serupa pun diceritakan Alfa live melalui akun TikToknya dari di Simpang Gantiang Bawah Ampek Koto, Agam.
"Marapi dan Singgalang alah marabo," tuturnya.Dalam live tersebut ia memperlihatkan derasnya air lahar dingin yang lumayan deras disertai lumpur. Ia menyarankan kepada masyarakat yang ingin ke Bukittinggi malam ini di tunda dulu.
Live serupa Atta_Kumbara28. Dalam live tersebut memperlihatkan situasi air galodo dari gunung Marapi. Situasi masih hujan. Semua warga tasintak dalam tidurnya. "Kami live dari Nagari Air Angek X Koto Kabupaten Tanah Datar," ucapnya.
Sementara itu, akun Ali Mustafa dalam live di Rumah Makan Aia Badarun memperlihatkan situasi macet kendaraan yang ingin melaluinya. Terlihat situasi orang bergoto royong membuang sampah-sampah yang menghambat lalunya lahar dingin.
"Situasi di Aia Badarun macet sampai bawah. Ada Mobil masuk banda," ucapnya. (009)
Editor : Bambang Sulistyo
