PADANG - Sebanyak 1,5 juta meter kubik lahar sekarang menimbun lerang Gunung Marapi. Presiden minta segera dibangun sabo dam, demi menyelamatkan rakyat.
Angka 1,5 juta meter kubik itu termaktub dalam surat permohonan bantuan dari Pemprov kepada Presiden Joko Widodo. Surat diserahkan langsung oleh Gubernur Mahyeldi, Selasa (21/5/2024). Dan, Jokowi langsung memerintahkan agar sabo dam segera dibangun.
Kepada Presiden Jokowi disampaikan surat yang isinya selain soal bencana juga tentang tol.Surat tertanggal 20 Mei 2024 yang diteken Gubernur Mahyeldi itu, isinya sebagai berikut:
“Pada kesempatan ini kami melaporkan kepada Bapak, erupsi Gunung Marapisudah terjadi sejak November 2023 dan masih berlangsung sampai saat ini. Sama dengan kondisi gunung api aktif lainnya, erupsi ini mengakibatkan terjadi tumpukan material erupsi dengan jumlah diperkirakan melebihi 1,5 juta M3. Ini telah menimbulkanbanjir lahar dingin serta mengakibatkan bencana dengan korban jiwa dan akan terjadi lagisewaktu-waktu.”
Selanjutnya Mahyeldi menuliskan, “agar rakyat selamat, kami memohon dukungan danbantuan kepada Bapak Presiden sebagai berikut :
Pembangunan Sabodam, pada Bunung Marapi Sumatera Barat terdapat 25 hulu sungai kewenangan Pemerintah Pusat yang alirannya melewati permukiman padat penduduk serta kawasan pertanian tanaman pangan (lumbung pangan) pada 3 (tiga) kabupaten dan kota,” tulis Gubernur lagi
Ketiga daerah itu Tanah Datar, Agam dan Padang Panjang. Untuk antisipasi banjir lahar dingin, pemprov berharap dapat dibangun sabo dam seperti halnya sistem yang sama diterapkan pada Gunung Merapi Jogja. Di Jogja jumlahnya 250 buah dan Gunung Agung di Bali 92 buah.Perbaikan dan flay over
_____
Kepada Presiden juga dilaporkan dan diminta bantuan untuk rekonstruksi Infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat. Pun provinsi dan kabupaten/kota. Semuanya memerlukan dukungan dana pusat.
Editor : yoserizal