Jelang Harlah ke-35, Gebu Minang dan FDB Launching Medan Bapaneh di Kapalo Koto Gurun Sei Tarab

×

Jelang Harlah ke-35, Gebu Minang dan FDB Launching Medan Bapaneh di Kapalo Koto Gurun Sei Tarab

Bagikan berita
Jelang Harlah ke-35, Gebu Minang dan FDB Launching Medan Bapaneh di Kapalo Koto Gurun Sei Tarab
Jelang Harlah ke-35, Gebu Minang dan FDB Launching Medan Bapaneh di Kapalo Koto Gurun Sei Tarab

TANAH DATAR -Menjelang peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-35 Gebu Minang pada 24 Desember 2024, Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) melalui FDB Institute resmi meluncurkan kegiatan Medan Bapaneh di Kapalo Koto, Gurun Sei Tarab.

Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan budaya Minangkabau serta membentuk karakter generasi muda melalui program "Jago Luhak Nan Tuo Sato Sakaki."

Pendiri FDB Institute, Febby Dt Bangso, yang juga seorang Doktor Pariwisata, menyatakan bahwa program ini akan menjadikan Luhak Nan Tuo sebagai pusat warisan budaya Minangkabau dan pengembangan Melayu di Asia. Pendaftaran untuk berbagai pelatihan tahun 2025 telah resmi dibuka.

"Kami membuka program ini tanpa dipungut biaya, agar anak-kemenakan dan masyarakat Gurun dapat memanfaatkannya untuk kegiatan positif. Program ini diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda melalui warisan budaya kita," ujar Febby Dt Bangso, yang juga merupakan Alumni PPRA LXIII Lemhannas RI.

Adapun kelas dan pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi: Pelatihan Silek Tuo – Setiap Senin malam. Pelatihan Pasambahan atau Manitah – Setiap Rabu malam. Pelatihan Musik Tradisional dan Tari Minang – Setiap Minggu pagi.

Lebih lanjut, Febby Dt Bangso menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya mengaktifkan kembali peran Medan Bapaneh dan Sasaran Silek yang telah lama menjadi bagian dari nagari-nagari di Minangkabau.

Menurutnya, taman budaya sejatinya sudah ada di setiap nagari melalui Medan Bapaneh dan Sasaran Silek, namun perlu dihidupkan kembali untuk menjaga kelestarian budaya.

"Gebu Minang tidak hanya fokus pada gerakan ekonomi tetapi juga menjaga ketahanan budaya. Dengan program ini, kami berharap model kegiatan seperti ini dapat dikembangkan di nagari-nagari lain. Ketahanan budaya adalah pondasi ketahanan daerah untuk memperkokoh ketahanan nasional," tegasnya.

Acara ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat, yang berharap program ini menjadi momentum kebangkitan budaya Minangkabau serta bermanfaat bagi generasi muda di Luhak Nan Tuo. (*)

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru