Surau Kami Kembali Tegak: FDB Institute Hadirkan Inovasi Pendidikan Budaya di Kapalo Koto

×

Surau Kami Kembali Tegak: FDB Institute Hadirkan Inovasi Pendidikan Budaya di Kapalo Koto

Bagikan berita
Surau Kami Kembali Tegak: FDB Institute Hadirkan Inovasi Pendidikan Budaya di Kapalo Koto
Surau Kami Kembali Tegak: FDB Institute Hadirkan Inovasi Pendidikan Budaya di Kapalo Koto

KAPALOKOTO, SUNGAI TARAB – FDB Institute terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni, budaya, dan nilai-nilai luhur Minangkabau. Berbagai program pembelajaran seperti silek tuo, pasambahan, panitahan, musik, dan tarian Minang rutin dilaksanakan di Medan Bapaneh Maha Karya Kapalo Koto, Gurun, Sungai Tarab.

Tak berhenti di situ, FDB Institute kini menghadirkan inovasi baru melalui Lapau Academy dan Sekolah Alam. Program ini mengajarkan nilai-nilai demokrasi ala lapau Minang, keterampilan berdiskusi, mendengarkan, hingga memahami filosofi kehidupan melalui pitaruah ayah, pituah mamak, pasan mandeh, serta eksplorasi alam dan permainan tradisional.
Menurut Febby Dt. Bangso, Ketua Bidang Pariwisata DPP Gebu Minang, gerakan ini harus menjadi partisipasi aktif antara ranah dan rantau agar pembelajaran ini tetap gratis bagi anak-anak nagari.

"Gerakan 'Jago Luhak Nan Tuo' dan 'Sato Sakaki' diharapkan menjadikan Luhak Nan Tuo tidak hanya sebagai jantung Minangkabau, tetapi juga pusat pengembangan budaya Melayu Asia," ujar Doktor Pariwisata tersebut.


Membangun Surau: Menghidupkan Kembali Tradisi Pendidikan Islam

Sebagai tindak lanjut dari gerakan "Kembali ke Surau" yang dicanangkan DPP Gebu Minang pada 15 Maret 2025 di Jakarta, FDB Institute kini memulai pembangunan surau di Kapalo Koto.
Di surau ini, tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga:

Sejarah, budaya, dan peradaban Islam

Ekonomi Islam dan adab murid kepada guru

Mengenal diri dan sifat 20

Ilmu mantik serta diskusi kitab kuning seperti Al-Hikam dan karya ulama besar, termasuk ulama Minang.

Salah satu program unggulan yang akan diterapkan adalah Gerakan Malam Minggu Lalok di Surau. Program ini akan menjadi daya tarik bagi remaja laki-laki untuk merasakan pengalaman bermalam dan belajar di surau, seperti tradisi masa lalu.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini